Selasa, 30 Oktober 2012


PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA  DI DALAM NEGRI SENDIRI

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern.
Aksara pertama dalam bahasa Melayu atau Jawi ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera, mengindikasikan bahwa bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat penggunaannya oleh Kerajaan Sriwijaya yang menguasai jalur perdagangan. Istilah Melayu atau sebutan bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari Kerajaan Malayu yang bertempat di Batang Hari, Jambi, dimana diketahui bahasa Melayu yang digunakan di Jambi menggunakan dialek "o" sedangkan dikemudian hari bahasa dan dialek Melayu berkembang secara luas dan menjadi beragam.
Pada awalnya bangsa Indonesia menggunakan bahasa melayau dan bahasa daerah ,seperti bahasa sunda, bahasa jawa, bahasa padang, dan lain lain, karena banyak sekali ragam bahasa di indonesi maka di buatlah bahsa persatuan atau bahasa yang dapan di gunakan di mana saja di Indonesia ini untuk mempersatukan bangsa.
Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Namun sekarang bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah mulai hilang karena pengaruh pengaruh dari luar  maupun dalam bangsa Indonesia sendiri  seperti pengaruh teknologi, pengaruh bahasa asing , pengaruh pergaulan dari masyarakat Indonesia sendiri.
“Lo gue”
Bahsa daerah juga banyak mempengaruhi cara berbahasa masyarakat sekarang contoh nya seperti bahasa betawi yang sangat pempengaruhi bahasa Indonesia yang di pakai oleh masyarakat khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya , seperti pemakaian kata “lo”,”gue” menggantikan kata “aku” , “kamu “yang sudah sangat jarang sekali di gunakan oleh masyarakat khususnya di daerah jakarta , sekarang juga arti kata  ”aku ,kamu” sudah bergeser menjadi berkesan mesra atau di gunakan untuk berbicara kepada pasangan atau orang yang disukai .

“SMS”
Teknologi  juga  sangat mempengaruhi bahasa yang dipakai oleh masyarakat contoh nya semenjak munculnya  hand phone yang dapat mengirim pesan bahasa yang di gunakan masyarakat mulai berubah seperti dengan menyingkat kalimat agar lebih mudah dalam pengetikanya Bahasa sms juga tidak hanya keluar dari kaidah penulisan bahasa yang baik dan benar atau yang sesuai dengan EYD,  contohnya “eh lw plg jm brp?” yang artinya “kamu pulang jam berapa”,Keberadaan bahasa sms jika digunakan dalam sms saja, mungkin dapat dimaklumi tetapi kini gaya bahasa sms tampaknya sudah merambah ke tata cara penulisan siwa atau siswi ketika guru-guru mereka menjelaskan suatu pelajaran tertentu.
“BAHASA CAMPURAN”
Bahasa asing juga sangat mempengaruhi bahasa Indonesia yang dipakai oleh masyarakat degan mencampurkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia apalagi bahasa ini juga di gunakan pada acara televisi anak muda semakin merubah bahasa Indonesia di masyarakat seperti penggunaan kalimat  “hi what’s up”   yang menggantikan  kata “ hai apa kabar?”, Jika itu dibiarkan terus menerus maka keberadaan bahasa nasional lama kelamaan dikhawatirkan akan punah.
“BAHASA ALAY”
Saat ini pergaulan masyarakat Indonesia juga sangat mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia yaitu dengan munculnya bahasa “gaul” atau bahasa “alay”  yang digunakan oleh masyarakat dalam sehari – hari contohnya : “M3t_pgy 4££. . . .m3t b'r4kt!vT4$ bgì xg krja & sk£h”, “Ciyus? Enelan? Miapah? Amacah? Macacih?” , apa lagi sekarang bahasa   tersebut dipakai oleh artis dan dingunakan di dalam sinetron semakin merusak bahasa Indonesia yang baik dan benar , tidak hanya merusaknya bahkan sekarang bahasa tersebut sudah hampir menggantikan penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat .

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar