Harajuku (原宿?) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), department store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.
Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.
VISUAL KEY
•Visual
Kei merupakan penggabungan dari
kata Visual(bahasa Inggris), dan
Kei(bahasa Jepang)
yang mempunyai arti ‘gaya’. Jika komunitas
Punk berasal dari
London, maka
Visual kei berasal dari Jepang.
Visual Kei (ヴィジュアル系
bijuaru kei?) mengacu pada sebuah gerakan dalam
J-Rock yang populer pada sekitar tahun
1990-an. Gerakan ini ditandai dengan
band yang mengenakan kostum
dramatis dan imej
visual untuk memperoleh perhatian. Anggota
band Visual Kei sering memakai
make up yang mencolok, dengan gaya potongan rambut
yang dramatis, yang mengingatkan pada
“pita rambut” tahun
1980-an dan memakai kostum
yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki. Anggota
band sering bermake up
dan memakai pakaian
yang dapat dianggap sebagai feminin atau
androgynous. Pada akhirnya sebagian
band kembali pada
image warna – warni dan fantastik
yang populer sekitar 5 tahun lalu
yang diinspirasi
game RPG dan
anime. Daya tarik kostum pada
fans adalah dengan ditunjukkan oleh para gadis
yang berpakaian cosplay sebagai anggota
band favorit mereka, secara terpisah pada konser di
Jepang,
di Amerika pada acara-acara
anime.
LOLITA
•Lolita
adalah gaya busana Jepang
yang dipengaruhi oleh gaya
Victorian serta busana periode
Rococo (Late Baroque). Ciri-ciri
yang banyak ditemui dari gaya
Lolita adalah rok ataupun gaun panjang selutut dengan bentuk seperti
cupcake (mengembang di
bagian bawah), kaus
kaki ataupun
stoking selutut, hiasan kepala, serta baju dengan banyak renda.
Lolita sendiri terdiri dari beberapa aliran gaya, misalnya
Gothic Lolita (GothLoli),
Sweet Lolita, Qi Lolita, Wa
Lolita, Country Lolita, dan masih banyak lagi.
DECORA
•Decora atau
“Decoration” adalah gaya Jepang
yang bercirikan pakaian dan aksesoris dengan warna-warna cerah, pemakaian banyak jepit rambut dengan hiasan dan
pita. Aksesoris lainnya
yang biasa disertakan dalam gaya ini adalah boneka plasik ataupun boneka
yang berbulu, serta perhiasan
yang bisa menimbulkan bunyi ketika
sang pemakai bergerak.
•Kawaii,
yang dalam Bahasa Jepang berarti cantik atau imut, dalam hal gaya Harajuku memiliki arti seseorang
yang memakai pakaian
yang terlihat seperti untuk anak-anak atau gaya
yang menonjolkan kelucuan/keimutan
orang yang menggunakan pakaian tersebut. Ciri-cirinya adalah baju dengan banyak kerutan, warna
pastel atau warna-warna terang, penggunaan aksesoris, termasuk mainan atau boneka berukuran besar, serta tas
yang menampilkan karakter
anime.
•Cosplay (コスプレ Kosupure?) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo)
yang berasal dari gabungan
kata "costume" (kostum) dan
"play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti
yang dikenakan tokoh-tokoh dalam
anime, manga, manhwa, dongeng, permainan
video, penyanyi dan musisi idola, dan
film kartun. Pelaku cosplay disebut cosplayer,
Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai
layer.
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara
yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin
circle), seperti
Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik
yang bergenre
visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di
seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika,
RRC, Eropa,
Filipina, maupun
Indonesia.
sumber : wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar